Hai! Namaku Amabel Blossom. Ya, kalian bisa panggil namaku dengan sebutan “Blossom”, “Amel”, “Abel” dan “Bella”. Aku adalah pindahan dari Singapore ke Indonesia. Dulu, aku sempat sekolah dan tinggal di Indonesia, mangkanya aku bisa berbahasa Indonesia. Aku pindah karena orang tua ku harus pindah dari kantor mereka. Penyebabnya adalah kantor mereka yang bangkrut. Sebenarnya aku tak ingin pindah ke Indonesia, tapi ku pikir-pikir, masih ada temanku sekaligus sahabatku dulu yang bernama Nathasya.
Hari ini, waktunya aku dan keluargaku pindah ke Indonesia. Kata kedua orang tuaku, aku sekolah di Butterfly School. Sebenarnya aku ragu. Memangnya ada sekolah di Indonesia yang bernama Butterfly School? tanyaku dalam hati.
Sekarang adalah hari Selasa, tanggal 12 Febuari, jam tujuh malam. Aku agak tak sabar untuk kembali ke Indonesia. “ATTENTION, passenger aircraft to Indonesia purpose, we invite to get into the plane. And do not forget to give the ticket to the ticket clerk.” Kata petugas pembicara pemberitahuan informasi.
Aku dan keluarga ku pun akhirnya memberi tiket kami ke petugas tiket, dan masuk ke dalam pesawat. Aku langsung duduk di tempatku. Sudah 30 menit, aku sangat bosan. 30 menit lagi aku akan sampai ke Indonesia. Ujarku dalam hati. Akupun tertidur. Saat sudah sepulas-pulasnya tidur, mamaku membangunkan aku. “Bella, bangun. Kita sudah sampai di Indonesia.” Kata mama dengan Bahasa Indonesianya yang masih berlogat Singapore. Aku terkejut. “what!? already in Indonesia?” tanyaku kepada mama. “Do not speak in English?” kata mama mengingatkan. “memangnya kenapa ma?” tanyaku sambil turun dari pesawat.
“kan kita berada di Indonesia…” kata mama dengan Bahasa Indonesianya yang kembali masih berlogat Singapore. “oh iya!” jawabku dengan nada lupa. “ngomong-ngomong, kita tinggal di mana ma?” tanyaku dengan nada bingung. “appartement MOI.” jawab mama santai. “MOI? asik…!” jawabku dengan nada senang.
“pa! kita naik apa ke appartement MOI?” tanyaku pada papa. “naik… Taxi saja.” Jawab papa.
Setelah lama menunggu, akhirnya Taxi pun datang. “ke appartement MOI pak.” Kata papa. “baik pak” kata supir taxi itu.
Beberapa saat kemudian, keluargaku pun sampai di appertement MOI. Aku langsung tidur karena aku capek.
KEESOKAN HARINYA.
“wake up Bella!” kata mama membangunkan aku. “what?” kataku kepada mama. “bangun.. kita harus ke sekolahmu yang baru.” Jelas mama.
“iya… aku mandi dulu ya ma…” jawabku. Akupun segera mandi.
Beberapa saat kemudian, aku sudah selesai mandi. “yuk berangkat!” kata papa mengajakku dan mama. “yuk…!” jawabku dan mama. “kita naik taxi lagi pa?” tanyaku kepada papa. “iya dong..” jawab papa santai.
“untung di depan appertement ada taxi…” kataku. “iya…” kata mama dan papa bersamaan.
Keluargaku pun masuk ke dalam taxi.
SESAMPAINYA DI SEKOLAH
“ini ma sekolahnya?” tanyaku pada mama. “iya…” jawab mama. Kami pun masuk ke dalam sekolah.
DI RUANG KEPALA SEKOLAH
“permisi, apakah benar ini ruangan kepala sekolah?” tanya mama kepada kepala sekolah. “iya, saya kepala sekolah. Ada perlu apa ya?” jawab kepala sekolah. “saya orang tuanya Amabel Blossom. Anak saya pindahan dari sekolah International School Singapore.” jelas mama. “oh! ini ibu Clarissa kan?” tanya ibu kepala sekolah. “iya, saya Clarissa” jawab mama. “besok Amabel sudah boleh sekolah. Ini seragam dan perlengkapannya.” Kata ibu kepala sekolah.
“oh… terima kasih banyak bu.” kata mama. “sama-sama” jawab ibu kepala sekolah.
Akupun pulang. Karena capek, aku langsung tidur.
Tak terasa, keesokan hari pun tiba. Aku bangun sendiri. Aku mandi, pakai seragam dan sarapan. Aku diantar mama karena papa sudah masuk kantornya. Mama menunggu aku sampai aku pulang sekolah. Aku disuruh masuk ke kelas.
DI KELAS
“good morning class, today, our new student arrival. Amabel, please introduce yourself to your new friend.” Kata Ms Marry kepadaku. “ok ms.” Jawabku dengan logat Singapore ku. “hi friends! my name Amabel Blossom. you can call me with the title “Amel”, “Abel”, “Blossom” and “Bella” I’m moving out of the country singapore, Singapore International School. Thanks.” Kataku lincah.
Ada 1 anak yang mengangkat tangan. “Amabel! do you still remember me? I Nathasya.” Kata anak itu. “Nathasya! Do you Nathasya Bubble?” tanyaku kepada Nathasya. “yes. I’m Nathasya Bubble.” Kata Nathasya. Akupun dipersilahkan Ms Marry untuk duduk dengan Nathasya. Aku sangat senang. “Indonesian do you remember?” tanya Nathasya. “yes. I remember.” Jawabku. “really?” tanyanya. “yap! betul.” Kataku dengan bahasa Indonesiaku.
“sudah lama kamu pergi. Kamu pergi ke Singapore?” tanya Nathasya kepadaku. “iya. Aku pindah ke Singapore. Karena kantor pekerjaan orang tuaku bangkrut, kami memutuskan untuk kembali ke Indonesia.” kataku. “aku sangat senang karena kamu kembali. Bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita bermain?” tanya Nathasya penuh harap.
“bagaimana ya? soalnya aku tinggal di appertement. Mana mungkin kita bisa bermain?” kataku. “oh.. jadi tak bisa ya?” tanyanya agak sedikit kesal. “mungkin bisa kalau kamu pergi ke appertement yang kutinggali.” kataku mencoba mencari solusi. “ya sudah. Dimana appertement mu?” tanyanya. “di appertement MOI.” Jawabku. “oke! pulang sekolah aku langsung kesana” jawabnya. “sip!” kataku.
PULANG SEKOLAH
“jadi kan Nat?” tanyaku. “jadi?” katanya.
DI APPARTEMENT
“Amabel!” seru Nathasya kepadaku. “iya! tunggu!” kataku. Aku membukakan pintu untuk Nathasya. “Yuk main?” ajak Nathasya. “yuk!” jawabku.
Di tengah-tengah saat kami main, Nathasya berbicara kepadaku.
“Bel… kamu inget gak hari ini hari apa?” tanyanya. Aku berpikir sejenak. Aku tau! Pasti hari ini hari persahabatanku dengan Nathasya. “Hari persahabatan kita berdua, Nat!” kataku dengan nada senang. “kamu betul! kita merayakannya dengan bermain saja. Oke?” tanyanya kepadaku. “Ok!” jawabku.
Hari itu aku sangat senang karena bertemu sahabat lamaku serta merayakan hari persahabatanku!. Sungguh hari yang tak akan terlupakan bagiku dan Nathasya!
Cerpen Karangan: Giselle Iona Rachel Tuelah
Facebook: Giselle Tuelah
semoga cerpenku yang ini bisa dimuat :)