|
Pasien Ebola yang bertahan hidup |
Jika kita ditanya penyakit apa yang paling mematikan di dunia ? kita mungkin akan menjawab flu burung,demam berdarah atau mungkin HIV ?jawaban tersebut tidak salah ,namun ada satu lagi nama penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan bahkan juga mengerikan dilihat dari efeknya.Nama penyakit itu adalah penyakit Ebola
Penyakit Ebola memang tidak terlalu terkenal.Bahkan mungkin sebagian kalian belum pernah mendengar tentang.Di Indonesia penyakit ini memang tidak setenar HIV,flu burung dll.Ebola memang hanya terdapat di sekitar daerah Afrika salah satunya di negara Uganda.Wabah Ebola saat ini tidak menyebar secara global tidak seperti wabah HIV,flu burung dan lain lain
Ebola termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus.Penyakit Ebola ditularkan melalui
media cairan tubuh dan kulit.Masa inkubasinya selama 2 sampai 21 hari,namun pada umumnya 5-10 hari. Predikat penyakit penyakit paling mematikan mungkin tidak berlebihan.Bayangkan saja jika sudah terjangkit virus ini kemungkinan kematian 50%-90% itu berarti harapan hidup sang pasien sangat kecil.
Seperti penyakit lainnya Ebola juga memiliki beberapa gejala.Gejalanya umumnya muncul 3 hari setelah terinfeksi.Di dalam tubuh Ebola akan merusak bagian penting tubuh.Salah satunya penyakit ini akan menyerang darah.Selain itu penyakit ini akan membuat pembuluh darah kapiler tersumbat.Akibat dari serangkaian kerusakan tersebut akan membuat kulit menjadi memar dan melepuh,
| | |
efek ebola pada kulit |
Lalu pada hari keenam sejak terinfeksi akan terjadi sesuatu yang mengerikan.Penderita akan mengeluarkan darah dari mata,hidung dan telinga.Bukan itu saja,pada kondisi yang semakin parah penderita akan memuntahkan cairan kehitam-hitam yang berasal dari jaringan tubuh yang hancur.Akhirnya penderita tidak bisa bertahan lagi dan biasanya di hari ke-9 penderita sudah meninggal.
Usaha untuk memberantas penyakit mengerikan ini bukannya tidak ada.Sekarang masih dikembangkan vaksin Ebola.Dari berbagai percobaan menggunakan monyet sebagai objeknya,kabarnya telah dipastikan berhasil.Namun itu baru percobaan pada monyet,sedangkan pada manusia belum dipastikan.Kita berdoa saja semoga bisa ditemukan vaksin dari penyakit ini.