MSG alias Monosodium Glutamat sepertinya tidak asing lagi bagi juru masak,ibu rumah tangga bahkan mungkin anak-anak.Orang awam kadang mengenalnya dengan sebutan vetsin atau micin.MSG memang dikenal sebagai penyedap rasa entah itu masakan rumahan,restoran ataupun makanan instan serta jajanan.Masakan yang diberi itu akan terasa lebih sedap dan gurih.Namun dibalik itu ada kabar di tengah-tengah masyarakat bahwa MSG berbahaya.Mitos atau fakta
Di dalam masyarakat pada umumnya MSG disebut-sebut sebagai sumber penyakit misalnya MSG dianggap penyebab anak menjadi bodoh.Masyarakat pun membatasi pemakaian MSG bahkan ada orang yang sama sekali tidak mau mau makan makanan yang mengandung penyedap rasa ini.Namun darimana kabar bahaya MSG ini beredar padahal tidak ada tulisan di bungkusnya?
Kita mulai dari salah satu penyebab beredarnya kabar MSG itu berbahaya. Adalah penulis buku Excitotoxin - The Taste That Kills, Russle Blaylock,yang menyatakan bahwa MSG dapat mematikan sel otak,menyebabkan penyakit parkinson.mengganggu syaraf,autisme,penyakit ADD,dan meningkatkan pertumbuhan sel kanker.Kabar sampai ke telinga masyarakat dan membuat orang takut untuk menggunakan MSG.
Lalu bagaimana pendapat
dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, Master of Nutrition & Dietetics, Spesialis Gizi Klinik dari Melinda Hospital, Bandung.?
Jawabannya cukup diluar dugaan orang awam.MSG tidak bahaya !!!untuk lebih jelasnyakita lihat penjelasan singkatnya
MSG (Mono Sodium Glutamate) adalah gabungan gula dan asam amino glutamate.Jika kita mengonsumsi MSG,molekul MSG tersebut akan terurai menjadi glutamate dan garam natrium yang akan diserap usus.Penyerapan dan penggunaan Glutamate dari MSG maupun dari sumber makanan alami lainnya adalah SAMA.Oleh sebab itu MSG dinyatakan aman oleh WHO dan badan kesehatan di berbagai negara termasuk BPOM di Indonesia.
Namun jika jawaban tadi masih membuat ragu bagi masyarakat awam,mungkin wajar.Bagaimana pun sesuatu yang berlebihan akan tidak baik untuk tubuh.Langkah penggantian MSG dengan bahan lain mungkin akan lebih baik,seperti mengganti MSG dengan bumbu-bumbu alami.