Blususkan.Kata itu menjadi sering muncul di media sejak Jokowi mulai kampanye menjadi calon gubernur DKI Jakarta.Kini setelah dia berhasil menduduki jabatan tersebut dia tetap melakukan blusukan untuk mendengarkan aspirasi warga.Akibatnya banyak masyarakat bersimpati karena pemimpinnya mau turun langsung.Banyak yang bilang Jokowi adalah sosok pemimpin ideal yang masih ada saat ini.Namun seperti apa perjalanan Jokowi sebelum mulai dikenal menjadi walikota Solo dulu?
Joko Widodo adalah anak dari Noto Mihardjo (Ayah) dan Sujiatmi Notomiharjo(Ibu).Sejak kecil dia sudah bekerja keras dengan berdagang,ojek payung atau kuli panggul demi uang keperluan sekolah ataupun uang jajan.Dia mulai belajar dunia tukang kayu sejak umur 12 tahun dari ayahnya yang tukang kayu.Saat kecil dia pernah tiga kali digusur rumahnya.
Akhirnya Jokowi sampai di masa kuliah.Dia masuk jurusan kehutanan,fakultas kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.Dia memanfaatkannya dengan mempelajari dunia perkayuan seperti struktur kayu hingga pemanfaatannya.
Setelah lulus dia sempat bekerja di sebuah BUMN namun akhirnya memutuskan memulai usaha sendiri dengan modal dari rumah yang dijadikan jaminan dan kemudian berkembang.Dia memiliki kesempatan ke Eropa dan terbuka wawasannya betapa teraturnya disana.Pengalamannya sejak kecil dan wawasannya membuatnya ingin masuk dunia politik demi memperbaiki kota Solo.
Solo yang dulunya buruk penataanya menjadi lebih baik bahkan menjadi bahan kajian universitas luar negeri.Jokowi melakukan perbaikan dengan mengatur pedagang yang tidak sesuai tatanan,membuat lahan terbuka hijau,melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat dan lain-lain.Slogan "Solo:The Spirit of Java" pun dikenalkan.Pada tanggal 12 Agustus 2011 dia mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama karena dianggap sebagai kepala daerah yang mengabdikan diri ke rakyat.Pada Januari 2013 dia dinobatkan sebagai walikota terbaik ke-3 di dunia berdasarkan keberhasilannya di Solo.
|
Kampanye Jokowi (foto:Wikipedia) |
Jusuf Kalla meminta secara pribadi agar Jokowi mau mengurusi Jakarta.Jusuf Kalla pun meminta
Megawati yang awalnya ragu ,agar mencalonkan Jokowi.Akhirnya Jokowi menang setelah Pilkada dua putaran mengalahkan rival terberat yaitu Fauzi Bowo.