Peretas bisa dikelompokan berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Peretas yang beretika terdapat dalam golongan kategori
white hat hacker, namun ada juga yang terdapat dalam kategori grey hat hacker yang kemudian menjadi profesional
kemanan
dan menggunakan kemampuan mereka sesuai dengan peraturan peretas yang beretika.
Black hat hacker adalah jenis peretas yang menggunakan kemampuan mereka untuk melakukan hal-hal yang dianggap melanggar hukum
dan merusak. Ini adalah tipe peretas yang selalu digambarkan dan mendapatkan berita
dari media massa
karena ulah mereka. Kelompok ini juga disebut sebagai cracker.
White hat hacker adalah jenis peretas yang menggunakan kemampuan mereka untuk menghadapi black hat hacker. Umumnya mereka adalah profesional
yang bekerja pada perusahaan keamanan dan disebut sebagai security analys, security consultant dan sebagainya.
Grey hat Hacker adalah jenis peretas yang bergerak diwilayah abu-abu, kadang-kadang menjadi black hat hacker namun bisa juga menjadi white hat hacker.
Etika Peretas
- Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
- Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang anda lihat.
- Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
- Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
- Tidak pernah mengambil risiko yang bodoh
- Selalu mengetahui kemampuan sendiri.
- Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metode yang diperoleh.
- Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
- Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
- Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang diretas.
- Hormati mesin yang diretas, dan perlakukan dia seperti mesin sendiri.
Jenis Julukan Peretas
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya efisien & terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker tingkat ini. Sialnya oleh para Elite mereka sering kali dikategorikan Lamer.
Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) dan masih sekolah. Mereka membaca tentang metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamasikan kemenangan ke peretas lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafic User Interface (GUI) dan baru belajar hal dasar dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktivitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup pengguna Internet.
Mereka adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan ingin menjadi seperti mereka. Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main game, IRC, tukar-menukar perangkat lunak bajakan dan mencuri kartu kredit. Melakukan hacking menggunakan perangkat lunak trojan, nuke, dan DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel. Karena banyak kekurangan untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai tingkat developed kiddie atau script kiddie saja.
Proses Kerja Peretas yang Beretika
Kegiatan peretas yang beretika dilakukan secara terstruktur dan sesuai dengan peraturan. Sedalam dan sejauh apa tes keamanan yang dilakukan tergantung pada keinginan dan kebutuhan klien. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan seorang peretas yang beretika sebelum memulai kegiatannya:
- Berbicara dengan klien, mendiskusikan apa yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin dicapai.
- Menyiapkan dan menandatangani dokumen NDA (NonDisclosure Agreement) bersama dengan klien.
- Menyusun tim peretas dan menyiapkan jadwal tes keamanan.
- Melakukan tes keamanan.
- Melakukan analisis dari hasil tes kemanan dan menyiapkan laporan.
- Mempresentasikan laporan kepada klien.