Tekanan Darah Tinggi serta Cara Mengatasinya - Tekanan darah merupakan suatu keadaan dimana saat jantung memompakan darah, jumlah tenaga darah yang ditekan terhadap dinding arteri. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika tekanan darah terus menerus tinggi dan bertahan selama satu waktu. Dengan aliran darah yang tetap tinggi, dinding arteri meregang melewati batas sehatnya. Semakin banyak darah yang dipompakan keseluruh tubuh, semakin banyak arteri yang meregang. Dalam jangka panjang, banyak masalah yang akan timbul bersama tekanan darah tinggi Meregangnya arteri secara terus menerus dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang bisa mengakibatkan aneurisme atau stroke.
1. Faktor genetik (faktor keturunan)
Bukan hanya ciri fisik saja yang dapat di turunkan oleh orang tua kita, tetapi penyakit juga bisa, jika orang tua nya ada yang menderita darah tinggi, kemungkinan anaknya pun dapat beresiko tekenan darah tinggi.
2. Usia
Semakin bertambahnya usia, elastisitas pembuluh darah kita juga berkurang sehingga berakibat penyempitan pembuluh darah, sehingga tekanan darah pun meningkat hal inilah yang menjadi faktor penybab darah tinggi.
3. Jenis kelamin (Gender)
Pria lebih beresiko mengalami darah tinggi ketimbang wanita.
4. Kurangnya berolahraga
Akan beresiko meningkatnya penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah.
5. Kelebihan berat badan / Kegemukan (obesitas).
Tentu ini juga menjadi faktor lainnya karna peredaran darah dalam arteri semakin sempit karena ditekan oleh bobot lemak yang berlebihan.
6. Sering minum minuman beralkohol
Seringnya meminum minuman yang berakohol juga merupakan faktor utama yang menjadi pemicu penyempitan syaraf syaraf sehingga memicu terjadinya tekanan darah tinggi.
7. Stress Kondisi kronik tertentu. Seperti, kolestrol tinggi, diabetes, penyakit ginjal, dan “sleep apnea”. Terkadang kehamilan juga berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Gejala Tekanan Darah Tinggi Mayoritas cenderung tidak ada terdapat gejala untuk tekanan darah tinggi. Orang dapat menderita tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya dan baru menyadarinya setelah menderita stroke, penyakit jantung koroner atau ginjal. Karena itulah penting untuk memeriksa tekanan darah secara teratur.
Upaya upaya yang banyak dilakukan untuk menurunkan tekanan darah biasanya dengan mengonsumsi jus. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam konsumsi jus. Mengonsumsi jus buah dan sayuran akan memberikan manfaat yang besar terhadap kesehatan. Dalam pembuatan jus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar jus yang dihasilkan memiliki khasiat dan manfaat yang luar biasa dalam terapi pencegahan dan pengobatan berbagai mecam penyakit. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jus buah dan sayuran.
1. Buah dan Sayuran Harus Segar Bahan pangan yang segar masih mengandung zat gizi yang lengkap dibandingkan dengan bahan pangan yang telah dimasak. Bahan yang telah dimasak akan kehilangan 30-80% kandungan gizinya.
2. Buah dan Sayur Matang Optimal Buah dan sayuran yang digunakan untuk membuat jus hendaknya mempunyai tingkat kematangan yang optimal, tetapi jangan sampai lewat matang. Banyak zat gizi yang belum terbentuk sempurna selama buah belum matang. Misalnya, pisang mentah umumnya mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk pati. Bila pisang telah matang, pati tersesbut akan berubah menjadi gula yang bisa langsung dimanfaatkan tubuh melalui terapi jus.
3. Buah dan Sayuran Dicuci Terlebih Dahulu Buah dan sayuran yang akan digunakan untuk pembuatan jus harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida yang mungkin terdapat pada buah dan sayuran. Namun, perlu juga diperhatikan agar proses pemotongan dilakukan setelah pencucian, jangan sebaliknya.Hal ini dimaksudkan agar zat-zat gizi, terutama vitamin larut air tidak ikut terbuang pada saat pencucian.
4. Pemberian bahan tambahan Pada Jus Jus bisa ditambahkan sirup atau madu. Namun, perlu diperhatikan agar penambahan sirup dan madu tidak dilakukan, terutama untuk terapi penyakit diabetes melitus.
5. Jus segera diminum setelah dibuat Jus yang telah dibuat hendaknya langsung dikonsumsi. Hal ini untuk menghindari berkurangnya zat gizi yang terdapat dalam buah dan sayuran. Seperti diketahui, buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan A. Jika dibiarkan terlalu lama, vitamin-vitamin tersebut akan teroksidasi dan akan berkurang keefektifannya.
Mungkin hanya itu yang bisa
KRITERIATOR sampaikan kepada anda para pembaca semua, semoga informasi ini bermanfaat kepada sobat semua. Baca juga artikel menarik lainnya tentunya hanya di
KRITERIATOR.